Beib, Aku Sakau

Aku tak pernah merasa kalah dalam penantian ini
Aku hanya merasa lelah yg teramat sangat
Setelah mengurung hatiku dalam cinta yg tak pernah berjawab

Aku seperti tertusuk duri yg tak pernah ku sadari seberapa dalam
Meninggalkan luka perih
Menikmati sakitnya sampai tak terasa lagi luka telah mengalirkan darah

Begitu dalamnya cinta menghujam hingga tak bisa ku bedakan lagi mana tangis, mana tawa
Dua duanya telah menjadi satu dalam butiran nelangsa

Terbata dalam kata
Tertatih dalam jejaknya
Dan tersia sia tanpa rekah bahagia

Aku mungkin belum kalah, tapi yg pasti aku mulai kecewa
Membawa kaki ku berjalan menjauh dari cintamu
Perlahan tapi pasti
Tertahan tapi tak punya daya aku untuk kembali

Aku mungkin telah pergi
Tapi aku tak pernah berlari dari cintamu


(Moamar Emka, 2003)

Facebook On Love


Pernah baca novel yang judulnya "Facebook On Love" gag....??? Putri sich belum pernah, tapi tanpa membacapun Putri bisa ambil kesimpulannya kalau garis besar dari isi novel itu ya tentang 2 orang yang tidak pernah kenal sama sekali, dan akhirnya dipertemukan di Facebook, saling jatuh cinta, dan akhirnya get married.... (Ga perlu Putri jelasin kan Facebook itu apa...)

Awalnya Putri fikir itu cuma cerita fiksi aja, yang tidak mungkin ada dikehidupan kita. Ternyata Putri salah, apa sich yang tidak mungkin di dunia ini....??? Fakta itu Putri temukan pertama dari sahabat Putri sendiri. Lucky namanya, Facebook yang bantuin si Lucky dapat pacar baru dan sampai sekarang pun si Lucky masih jalan sama Mas Husain, pacar baru Lucky yang dapat dari Facebook. Yang ini masih biasa aja, karena hanya sebatas pacaran. Fakta kedua yang lumayan dasyat, anak temen Ibunya Putri lusa get married, dan pastinya dengan lelaki yang dia dapat dari Facebook. 

Wow....It's amazing...!!! Putri yang tidak pernah percaya dengan hal ini pun tersentak harus percaya melihat kenyataan di depan mata. Kalu difikir lagi sich, jodoh memang berada di tanga Tuhan. Lewat apapun jalannya, kalau memang sudah jodoh, akhirnya bersatu juga. 

Apa mungkin Putri juga akan merasakan hal yang sama, pacaran dan menikah dengan seseorang dari friendlist Facebook Putri....??? Putri yakin, sahabat-sahabat Putri pasti akan tertawa kalau baca postingan kali ini. Karena sahabat-sahabat Putri tahu, Putri orang yang bagaimana. Perfeksionis, dan tidak akan pernah gampang menyerah.

Namun, untuk kali ini Putri menjadi sosok yang lemah. Tidak bisa menolak aura yang sedang datang pada Putri. Kalau boleh jujur Putri takut dengan aura ini, takut salah dan kecewa untuk kesekian kalinya. Apakah Putri terlalu terburu-buru mengambil kesimpulan...??? Putri juga tidak dapat menjawab pertanyaan ini. Entahlah, waktu yang bisa menjawabnya, hanya doa dan kesabaran yang dapat menjadi teman Putri saat ini.....

Putri hanya dapat berharap hal terbaik yang akan datang pada Putri, sebagai hadiah atas kesabaran Putri....(memangnya setinggi apa tingkat kesabaran Putri...???)

^_^poWtreE_wiTh Luv 

I love My Life

Setiap orang pasti menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya. Kebahagiaan itu muncul bukan dari bagaimana kita mendapatkannya, tapi dari bagaimana kita menciptakannya. Apakah hidup itu akan 100% lurus tanpa ada rintangan ? Sebenarnya disinilah guna dari seorang manusia diciptakan. Kita dituntut untuk saling mengisi dan saling memberi dukungan. Karena tidak akan pernah ada seorangpn yang terlahir dengan kesempurnaan hidup. 

Cobaan, rintangan, dan masalah hanyalah sebagian kecil hal buruk yang kita dapatkan sebagai seorang manusia. Coba pikirkan, apakah kebahagiaan atau kesedihan yang jauh lebih banyak singgah pada hidup ini? Dalam setiap jengkal hidup ini, pasti terselip sejumput kebahagiaan, hanya tinggal bagaimana kita mensyukurinya...

Putri hanyalah manusia biasa yang selalu berharap kebahagiaan, tak jarang juga Putri mengeluh bila satu rintangan sedang menghampiri Putri. Walau kadang Putri tak mengerti bagaimana menghadapi sebuah rintangan, Putri hanya yakin bahwa rintangan itu datang pada Putri karena hanya Putri yang mampu menjalaninya dan rintangan itu datang pada Putri karena ia ingin membuat diri Putri menjadi sosok yang lebih dewasa. Dan mengerti tentang arti hidup...

Bukankah hidup itu rumit ??
Itu pertanyaan dari sahabat Putri yang selalu mengeluh dan jarang bersyukur... 
Hidup itu tak pernah rumit, semuanya sudah  berjalan sesuai dengan aturan yang dibuat oleh Sang Maha Hebat. Bia masih menganggap hidup itu rumit, itu hanyalah diri kita yang membuat semuanya menjadi rumit. Pernahkah kamu bersyukur atas nafas yang masih diberikan pada kita?? Putri yakin, untuk hal kecil seperti itu saja, mungkin masih banyak yang tidak pernah bisa bersyukur... 

Dan entah bagaimana kebahagiaan itu datang pada diri Putri. Putri juga tak akan pernah tahu, bahagia seperti apa yang akhirnya akan menjemput Putri, karena Putri hanya selalu berharap bahwa kebahagiaan itu datang dengan sejuta cinta yang dapat selalu mendamaikan hati.

^_^poWtreE_wiTh Luv  

Lelah


Aku mulai jengah....
Jengah dengan kesendirianku,  jengah dengan semua pertanyaan-pertanyaan "kapn kamu punya pacar ?". Aku juga ingin merasakan kehangatan cinta seperti dulu lagi. Namun, entah trauma atau target yang terlalu tinggi yang membuat aku selalu mem-filter mereka yang mencoba masuk ke dalam hatiku.


Aku memang seorang pesakitan karena cinta. Lagi-lagi cinta yang membuat aku bimbang dan merasakan kegamangan hidup. Dalam hening hatiku selalu bertanya, "kapan aku mendapatkan apa yang aku inginkan....?". Tolong berhenti men-judge aku mencari seorang pendamping hidup yang sempurna. Aku sakit mendengar hal itu. Memangnya aku sesempurna apa, yang menginginkan seorang yang sempurna ? Yang aku inginkan, bukan menginginkan lagi...tapi aku butuhkan sosok Pria yang bisa melindungi aku, mencintai aku ( seperti harapan dia akan balasan cinta terhadapnya ), membimbing aku, merelakan sebagian waktunya untuk aku, dan dapat berbagi dalam segala hal. Apakah ini bisa disebut berharap kesempurnaan ????


Entah sampai kapan aku bertahan dalam keadaan begini. Inikah persimpangan jalanku ? Harus memilih antara yang ada, mencari, atau berhenti saja. Bimbang ini yang membuat mataku tak pernah bisa terpejam, merenung, berharap, dan berfikir. 


Usia 21 yang akan jadi tolak ukurnya. Bila aku belum mendapatkan apa yang aku inginkan, mungkin pilihan yang ada atau berhenti yang akan kupilih.





^_^poWtreE_wiTh Luv